Saat itu Romo Christian membaca Al-Qur’an di perpustakaan Vatikan. Karena tidak memahami bagaimana membaca Al-Qur’an, membuka Al-Qur’an dari arah yang salah, yakni dari kiri ke kanan, surat yang pertama kali dibaca adalah Surat Al-Ikhlas, karena posisinya diposisi paling atas.
Saat membaca surat Al-Ikhlas, sosok Romo Christian bergetar ketika membaca ayat yang berbunyi : “lam yalid walam yuulad, walam yakullahu kufuan ahad” yang memiliki arti : Ia tidak beranak, tidak diperanakkan dan tidak ada sesuatu yang menyerupai dia”.
Akibat salah membaca Al-Qur’an, salah seorang uskup Agung Alonso menegur Romo Christian dengan mengatakan : “you do the wrong with the open qur’an you should be right to left”.
Sejak berinteraksi dengan Al-Qur’an,Romo Christian menjadi mencintai Al-Qur’an. Hingga akhirnya dengan penuh keyakinan memutuskan menjadi seorang Muslim.
Setelah memutuskan untuk memeluk Islam, Romo Christian mengganti namanya dengan nama Bangun Samudra dan menjadi mubaligh.
Alhamdulillah sejak ikrar syahadat telah berhasil mengislamkan kakaknya yang bernama Albertus bersama istri (Bernaded) dan anak anaknya. Juga adik beliau Dhorotea pun juga sudah menjadi islam. Dan dapat mengislamkan kedua orang tua nya.
Ingin menonton langsung kisah lengkapnya, dapat menonton langsung video kesaksian Ustadz Bangun Samudra berikut ini:
Posting Komentar