Dan sebaiknya seseorang yang ingin melaksanakan shalat Dhuha agar mengakhirkan waktunya sampai sengatan terik matahari terasa panas, berdasarkan hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Shalatnya orang-orang yang bertaubat adalah ketika anak unta mencari tempat yang teduh.”( HR. Muslim 748). Dan ini biasanya terjadi menjelang zawal.
Keutamaan shalat dhuha juga sama dengan shalat-shalat lain. Karena pada dasarnya ibadah apapun itu semakin teratur dilakukan maka semakin baik. Hanya saja, jika dibikin urutan, shalat Dhuha itu masih di bawah beberapa shalat sunat lainnya. Karena shalat Dhuha termasuk jenis shalat sunah yang “ghairu muakkad” (tidak begitu dianjurkan untuk dilakukan secara kontinyu).
Adapun surat yang perlu dibaca (setelah al-Fatihah) tidak harus al-Syams dan surat al-Dhuha. Jadi, bila Anda belum hafal kedua surat tersebut, Anda boleh membaca surat lain. Kalaupun nanti Anda sudah hafal kedua surat tsb Anda tetap boleh membaca surat lain, karena kedua surat tersebut hukumnya hanya sunah saja. Allohu alam. [ibnu abbas]
Posting Komentar