Pernyataan yang keluar dari mulut orang yang memiliki pemahaman yang benar dan pengetahuan yang luas memang beda dengan pernyataan yang keluar asal bunyi tanpa dilandasi ilmu dan wawasan yang benar. Sangat berbeda dengan Ahok yang ikut campur melarang-larang ibadah umat Islam dalam Iedul Adha, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang lebih populer disapa Kang Aher mempersilakan panitia kurban di wilayahnya untuk melaksanakan ibadah kurban seperti biasanya.




Aher membebaskan lokasi pemotong hewan kurban oleh panitia kurban. Namun, Heryawan meminta masyarakat tetap memperhatikan kebersihan lingkungan yang digunakan untuk lokasi pemotongan hewan kurbannya.

“Silakan kelompok-kelompok yang berkurban untuk berkurban di masing-masing tempatnya silakan saja, namun dengan catatan pelihara lingkungan dengan baik,” ujarnya, Rabu (16/9).

Aher menilai, anjuran memotong hewan kurban di rumah pemotongan hewan (RPH) memang bagus. Namun, ia khawatir jika semua hewan kurban harus dipotong di RPH maka akan terjadi antrean panjang. Padahal, kurban peristiwa tahunan.

“Kalau semuanya di RPH-kan kita enggak akan mampu, antreannya sepanjang apa nanti padahal cuma tiga hari, coba bayangkan. Kita khawatir nanti antreannya malah tidak sempat,” katanya.

Dikatakan Aher, selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, dirinya terbiasa memotong hewan kurban di halaman belakang rumah dinasnya, yakni di Gedung Negara Pakuan Bandung. Namun, tak pernah ada masalah dengan kebersihan dan sama sekali tidak ada penyakit.

Sepanjangs ejarah pemotongan kurban yang sudah berusia bilangan abad, memang tidak pernah ada satu penyakit pun yang timbul disebabkan kurban. Ahok harus belajar sejarah soal yang satu ini, jadi tidak asbun. (rd)

Posting Komentar

Donasi

Bagi yang ingin membantu Penyebaran Dakwah : Silahkan Transfer ke Rekening Kami BNI Syari'ah kantor Cabang Surakarta 0348328005
 
Top